Antisipasi Keamanan Objek Vital, Polres Sumbawa Barat Hadiri Meeting Bersama Dirpamobvit Polda NTB

    Antisipasi Keamanan Objek Vital, Polres Sumbawa Barat Hadiri Meeting Bersama Dirpamobvit Polda NTB

    Sumbawa Barat - Direktur Pengamanan Obyek Vital (DIR PAMOBVIT) Polda NTB Kombers Pol Suprayitno, SH, .MH., berkunjung ke PT AMNT (Amman Mineral Nusa Tenggara) dalam rangka Kunjungan Kerja sekaligus melakukan Meeting, bertempat di Hotel Tropical Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat pada  kamis (18/5/23).

    Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap S.IK melalui Kasi Humas IPDA Eddy Soebandi, S.Sos mengatakan,  

    kegiatan Meeting bersama dalam rangka Kunjungan Kerja Dir Pamobvit Polda NTB dengan PT. AMNT Sumbawa Barat tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Sumbawa Barat AKP Muhamad Santoso.

    Dijelaskan, Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) adalah unsur pelaksana tugas pokok dalam bidang pengamanan objek vital pada tingkat Polda yang berada di bawah Kapolda.  Adapun yang menjadi tugas Ditpamobvit adalah menyelenggarakan kegiatan pengamanan terhadap objek vital yang meliputi pengamanan kawasan tertentu, pengamanan pariwisata, pengamanan Very Important Person (VIP), serta audit sistem pengamanan objek vital nasional dan objek vital lainnya.

    "Terkait masalah pam di PT AMNT wajib mengikut sertakan unsur pimpiman di Polres,   Polsek, Kodim, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa unsur TNI POLRI serta unsur Muspida dan Masyarakat lingkar tambang. "tegas DirPamobvit melalui Humas Polres Sumbawa Barat.

    Dalam pelaksanaan pengamanan terutama dalam kegiatan pengamanan unjuk rasa dalam penyampaian aspirasi agar pihak perusahaan mandengar dan menerima masukan dari penyampaian masyarakat agar dalam kegiatan perusaan dapat mengambil langkah langkah dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. 

    Pihak perusahaan diminta melakukan peningkatan kemampuan Satpam dalam hal pelaksanaan tugas pengamanan dan dalam giat tersebut bisa memperdayakan anggota kepolisian yang melaksanakan pengamanan bersama pihak scurity perusahaan.

    Lanjut eddy, permasalahan yang ada di perusahaan harus dapat segera terselesaikan terutama terkait keamanan dan keselamatan kerja. Dalam pelaksanaan penyusunan atau pembuatan PKT atau MoU agar bisa menghadirkan setiap instansi dan pihak perusahaan yang berkompeten dalam kegiatan pengamanan. 

    "Dalam pelaksanaan pengamanan di perusahaan agar memperdayakan Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa yang lebih sering bersentuhan langsung dengan masyarakat di lingkungan perusahaan. Dalam penugasan Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa agar dapat memberikan masukan kepada pihak perusahaan terkait pelaksanaan kegiatan perusahaan di lingkugan tersebut."kata Eddy menceritakan.

    SOP pengamanan wajib di terapkan dalam pelaksanaan pengamanan dan sebelum pengusunan MoU wajib merincikan setiap detail aspek keamanan untuk meminimalisir setiap gangguan keamanan yang dapat mengganggu jalannya oprasional perusahaan. 

    Antisifasi terjadinya permasalahan antara karyawan lokal dan karyawan WNA agar tidak meluas di dalam dan luar perusahaan. 

    Patroli wilayah perusahaan sesuai SOP TNI POLRI dan Scurity setiap saat terutama di titik2 rawan dan memungkinkan terjadinya suatu permasalahan atau tindak pidana terutama tindak pidana 3 C. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Terduga Pelaku Curanmor Diamankan Tim Opsenal...

    Artikel Berikutnya

    Sinergitas Antar Polres, Tiga Tim Puma Polres...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Polres Sumbawa Barat Lakukan Pengamanan Kampanye Akbar Ke 3
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami